Ryan Buang Potongan Tubuh Heri Menggunakan Taxi

DEPOK - Setelah ditunda beberapa kali, akhirnya reka ulang pembunuhan Heri Santoso, 43, dengan tersangka Very Idham Henyansyah alias Ryan dilaksanakan kemarin (2/9). Bertempat di Apartemen Margonda Residence, dengan tenang Ryan memeragakan 70 adegan pembunuhan, termasuk memutilasi korban di kamar 309 A.

Dalam rekonstruksi tersebut, Ryan dipertemukan dengan Novel Andrias, kekasih sejenis yang datang belakangan. Kedatangan Novel membuat wajah Ryan yang semula dingin menjadi berseri-seri.

Sayang, sebagian besar proses rekonstruksi berlangsung tertutup. Petugas dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok menjaga ketat lokasi reka ulang.

Penyidik yang terdiri atas tiga tim sudah tiba di lokasi sekitar pukul 04.30. Mereka terdiri atas tim identifikasi, jatanras, dan samapta. Pukul 05.15 datang lagi tim identifikasi yang dipimpin Kasatresmob Polda Metro Jaya AKBP Fadil. Mereka langsung memasang police line di area parkir dan lantai tiga apartemen.

Ryan sendiri diberangkatkan ke lokasi rekonstruksi setelah sahur dan salat subuh di Polda Metro Jaya. Dengan Suzuki APV warna hitam nopol B 8986 HR, rombongan yang membawa Ryan tiba di Apartemen Margonda, Depok, sekitar pukul 06.15.

Kegiatan reka ulang di dalam apartemen berlangsung hingga sekitar pukul 09.30. Lantas, rekonstruksi dilanjutkan ke area parkir P2. Di sini, Ryan memeragakan usahanya yang gagal untuk membawa mayat Heri dengan mobil milik korban yang sedang diparkir. Mobil Suzuki APV hitam bernomor polisi B 8986 HR itu ternyata diberi kunci pengaman khusus sehingga Ryan tidak berhasil menghidupkan mesinnya.

Gagal menggunakan mobil milik Heri, Ryan keluar dari apartemen untuk memanggil taksi. Ryan memeragakan bagaimana dirinya berjalan ke tepi Jalan Margonda dan keluar dari gedung apartemen, kemudian memanggil taksi bertulisan Taxiku bernopol B 2688 XU. Dengan taksi yang dikemudikan Tedi tersebut, Ryan membuang koper dan ransel berisi potongan tubuh Heri di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan. Di dalam taksi, potongan tubuh Heri dimasukkan ke bagasi belakang.

Adegan terakhir rekonstruksi di kawasan Margonda adalah ketika Ryan berusaha membuang dompet korban dan beberapa barang bukti ke luar tembok, dekat kolam renang. Seluruh kegiatan reka ulang di Apartemen Margonda Residence berakhir sekitar pukul 10.30. Saat itulah, pria asal Jombang Jatim itu dipertemukan dengan Novel, pacarnya. Seketika, ekspresi wajah Ryan berubah menjadi berbinar. Ryan kemudian berbicara dengan Novel sehingga salah seorang petugas memperingatkan mereka.

Selanjutnya, rekonstruksi diarahkan ke Jalan Kebagusan Raya, Jakarta Selatan, lokasi ditemukannya potongan tubuh Heri yang dimutilasi menjadi tujuh bagian. Yakni, kepala, dua kaki, dua tangan, dan dua bagian tubuh. Di lokasi ini, Ryan memeragakan aktivitasnya ketika membuang potongan tubuh yang telah dicuci, kemudian dimasukkan ke dalam dua kopor dan satu tas plastik itu.

Rekonstruksi terakhir dilaksanakan di depan ruang Reskrimum Polda Metro Jaya. Ruang itu diibaratkan rumah kontrakan Ryan di kawasan Pesona Kahyangan yang ditinggalinya sesudah peristiwa pembunuhan terhadap Heri.

Dalam reka adegan, Ryan menyerahkan barang-barang yang dirampas dari tubuh Heri kepada Novel. Di tempat itu, Novel juga menyaksikan Ryan membakar seprai yang berlumuran darah.

Nyoman Ray, salah seorang kuasa hukum Ryan, mengatakan, dalam reka ulang yang diperagakan kliennya ada 70 adegan. Saat itu, kondisi Ryan sehat. "Selama rekonstruksi di dalam kamar 309 A, Ryan melakukannya dengan lancar dan santai. Sebelumnya, Ryan diberi kesempatan untuk makan sahur dan salat subuh," ujarnya.

Medianto Hadi Purnomo, kuasa hukum Novel, menjelaskan bahwa kliennya tidak terlibat dalam pembunuhan Heri. "Novel hanya sebagai orang yang berada di tempat dan waktu yang salah," tandasnya.

Seperti diberitakan, Ryan membunuh Heri karena cemburu. Menurut pengakuan Ryan, Heri berkali-kali menyatakan ingin mendapatkan Novel. Ryan memotong-motong tubuh Heri menjadi tujuh bagian. Mayatnya dibuang ke kawasan Kebagusan dan ditemukan warga pada 12 Juli 2007. Dari situ terungkap bahwa Ryan juga membunuh sedikitnya sepuluh orang di rumahnya, di Jombang, Jatim.

0 comments:

Berita Terkini | - -