Jakarta - Hasil verifikasi yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia terhadap kurang lebih 19,1 juta rumah tangga periode Juni-Juli dihasilkan 900.000-1.000.000 rumah tangga yang sudah tidak layak lagi disebut keluarga miskin sehingga tidak berhak menerima program Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Badan Pusat Statistik (BPS) akan memanfaatkan data verifikasi PT Pos Indonesia sebagai masukan data program pendataan ulang keluarga miskin yang akan dilakukan oleh BPS pada awal September 2008.

"Yang sekarang hasil verifikaksi PT Pos kira-kira 6% sudah tidak layak, karena meninggal, kartu ganda. Bagusnya itu ada 3% dari itu menggembalikan karena merasa tidak layak mereka malu rupanya," ungkap Direktur Statistik Ketahanan Sosial BPS Winandi Imawan ketika dihubungi detikFinance, Kamis (21/8/2008).

Dikatakan Winandi, hasil verifikasi oleh PT Pos Indonesia hanya mencakup 14 juta
rumah tangga, artinya ada sekitar 5 juta rumah tangga yang belum diverifikasi,
selanjutnya akan difinalisasi hingga akhir bulan ini .

"Kemarin itu saya kira sekitar 900.000 KK sampai 1 juta yang tidak layak, verifikasi berakhir mestinya bulan ini sudah selesai karena banyak pemda yang melakukan pilkada," katanya.

Mengenai data terbaru dampak kenaikan BBM bagi keluarga miskin, menurut Winandi hasilnya akan baru terlihat pada akhir tahun 2008 ini.

"Soal update data keluarga miskin, seharusnya minimal bisa diperbarui 3 tahun sekali, setelah ini pemda bisa melakukan update datanya," serunya.

0 comments:

Berita Terkini | - -