Jakarta - Jamaah Haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Saat ini situasi kota Makkah dan Madinah sedang terjadi musim dingin.

"Musim di sana nanti saat haji relatif dingin. Para jamaah harus mengantisipasi musim dingin itu dengan bekal jaket dan lain-lain. Yang penting banyak olahraga di sini," kata Dirjen Urusan Haji dan Umroh Depag RI, Slamet Riyanto.

Hal ini disampaikannya dalam acara penutupan pelatihan petugas haji PPIH di Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2008).

Selain persoalan cuaca dingin, para jamaah diminta tetap menjaga kesehatannya selama beribadah. Sebab, situasi kota Makkah diperkirakan masih akan banyak debu akibat pembongkaran beberapa bangunan sebagai konsekuensi dari pelebaran masjidil haram.

Saat ditanya kesiapan Depag dalam pengurusan musim haji 1429 Hijriah, Slamet menjawab dengan tegas.

"Alhamdulillah permukiman dan pemondokan sudah 65 persen selesai. Rata-rata di ring 2 yang paling banyak. Insya Allah akhir Ramadhan selesai semua," terang Slamet

Menurut Slamet, jarak pemondokan jamaah dengan masjidil haram untuk tahun ini agak jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, Depag tetap mengusahakan pemondokan yang terdekat yang saat ini sekitar 37 persen.

"Rata-rata pemondokan sekarang sudah jauh. Itu akibat perluasan masjidil haram. Jadi ring satu jaraknya sekitar 1700 meter. Itu ring satu yang jumlahnya sekitar 37 persen," terangnya.

Saat ditanya jumlah jamaah yang akan berangkat, Slamet menjawab," Untuk jamaah haji reguler 191 ribu. Jamaah haji plus 16 ribu, totalnya sekitar 207 ribu. Itu sudah ketentuannya."

0 comments:

Berita Terkini | - -