Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin ikut rapat Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2009 di DPR. Pendapat anggota DPR pun terpecah.

Ketua BK DPR Irsyad Sudiro setuju dengan rencana KPK. Niat KPK sangat membantu tugas BK.

"Saya kira kami sangat menghargai niat KPK ini. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Secara etika permohonan ini harus dikabulkan. Bahkan perlu difasilitasi," ujar Irsyad.

Hal ini disampaikan Irsyad dalam rapat terbuka antara Pimpinan DPR, BK dan pimpinan KPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2008).

Sementara itu Wakil Ketua BK Gayus Lumbuun mempertanyakan teknis anggota KPK mengikuti rapat penyusunan anggaran. "Apakah hadir secara fisik atau hanya menerima data-data hasil sidang?" tanya Gayus.

Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto mengatakan, tujuan KPK ikut rapat tersebut untuk menghindari korupsi dalam proses perencanaan anggaran.

"Kenapa kami merasa perlu untuk melakukan pengkajian karena proses perencanaan angaran merupakan proses yang rawan korupsi. Sehingga mau nggak mau kita harus masuk ke sana," jelas Bibit.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPR Agung Laksono tersebut hadir Ketua KPK Antasari Azhar, Wakil Ketua KPK Haryono Umar dan M Jasin. Sedangkan dari DPR yakni Erlangga, Theo L Sambuaga, dan Idrus Marham.

0 comments:

Berita Terkini | - -