Jakarta - Anggota FPDIP Agus Condro blak-blakan mengaku menerima dana Rp 500 juta tak lama setelah Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Goeltom terpilih. Langkah itu menunjukkan Agus tidak ingin 'mati sendiri'.

"Tetapi (dia) berprinsip tiji tibeh (mati siji mati kabeh). Akhirnya semua terungkap, dari pemerintah juga terungkap siapa saja yang bermain, dari internal DPR juga demikian," kata anggota FPDIP Permadi kepada detikcom, Kamis (21/8/2008).

Permadi pun memuji langkah Agus. "Bagus. Itu indah sekali," ujar pria yang gemar mengenakan pakaian serba hitam ini.

Menurut Permadi, pengakuan Agus justru menguntungkan PDIP. "Kalau memang ada faktanya, ada bukti, partai jadi tahu kelakuan kader-kadernya," kata Permadi yang juga paranormal ini.

Permadi meminta KPK segera menindaklanjuti pengakuan Agus.

"Mumpung ada yang ngaku. Sekarang sudah ada bukti saja, masih tidak mau ngaku. Kalau ada yang ngaku begini segera saja ditindaklanjuti biar terbongkar semuanya," kata Permadi.

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris FPPP Soeharso Monoarfa juga mendukung langkah Agus. "Itu bagus, hak dia. Kalau dia punya bukti, silakan diproses sesuai ketentuan yang ada," kata Soeharso.

Soeharso meminta agar DPR tidak digeneralisir terkait pengakuan Agus. "Itu baru pengakuan biar ditindaklanjuti dulu. Nanti kalau digeneralisir, pemilihan KPU, pemilihan KPK, terpilihnya Antasari apa begitu... kan tidak," papar dia.

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar pun berpendapat serupa. "Saya belum mempelajari lebih jauh. Biarkan aparat hukum yang memproses," kata Muhaimin singkat.

0 comments:

Berita Terkini | - -