Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga kini belum menerima laporan jadwal kampanye nasional partai politik. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan, Parpol dilarang kampanye jika tidak menyerahkan jadwal kampanye.
"Sikap Bawaslu tentunya, kalau parpol belum menyerahkan kewajibannya, maka mereka tidak boleh kampanye," kata anggota Bawaslu yang juga menjabat sebagai Ketua Bagian Pengawasan Pemilu dan Hubungan Antarlembaga, Bambang Eka Cahya Widodo, Kamis (7/8/2008).
Bambang menjelaskan, banyaknya partai politik peserta Pemilu 2009 yang belum menyerahkan laporan jadwal kampanye ke KPU, karena kesibukan masing-masing parpol. Saat ini, sebagian besar partai politik melakukan konsolidasi secara bersamaan, termasuk untuk pendaftaran calon legislatif.
"Memang parpol sepertinya belum siap kampanye. Mereka lebih fokus pada pencalonan dan penyusunan daerah pemilihan (dapil)," jelasnya.
Sementara itu anggota KPU Sri Nuryanti, Selasa 5 Agustus kemarin menyatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke sejumlah pengurus parpol pusat. Isinya, KPU meminta agar segera menyerahkan laporan soal tim kampanye, jadwal kampanye nasional dan rekening dana kampanye.
"Kita harapkan pelaporan itu sesegera mungkin. Idealnya, mereka seharusnya mau memanfaatkan jadwal kampanye yang kita berikan selama 9 bulan ini," ujarnya.
Diakui Sri, saat ini banyak parpol sibuk melakukan konsolidasi, termasuk menggelar rapat kerja atau pimpinan secara nasional. Konsolidasi ini untuk proses pencalegan dan penyusunan daerah pemilihan.
"Banyak parpol buat rakernas untuk membuat susunan caleg dan dapil. Mereke berpikir, toh kampanye masih panjang, jangan sampai kehabisan nafas di masa kampanye tahun depan. Mungkin setelah ada caleg, mereka akan kampanye dengan caleg yang sudah ada," imbunya.
Blog Archive
-
▼
2008
(87)
-
▼
August
(39)
- Ketua Komite Bangkit Indonesia Diperiksa Mabes Polri
- Munir Di Bunuh karena Sakit Hati?
- Muchdi Diancam Hukuman Seumur Hidup
- 1 Juta Keluarga Tidak Akan Menerima Lagi BLT
- 79 Persen Pemilih Pemilu 2009 Masuk DPS
- Agus Condro Mengaku Menerima Dana Rp 500 juta
- Skandal Rp 500 Juta di DPR
- Habib Rizieq Tak Pahami Dakwaan Jaksa
- KPU Gampang Digertak?
- Fadel Muhammad Dicoret Dari Caleg Golkar
- Jamaah Haji Antisipasi Musim Dingin
- Skandal Dana Rp 500 Juta Agus Condro
- 90 Mahasiswa Trisakti Tertipu
- KPK Kejar Bukti Kasus Agus Condro
- 1.379 Pejabat Belum Laporkan Kekayaan
- Gondola Miring di Menara MTH
- Kejagung Memeriksa Jaksa Terkait Lolosnya David Nusa
- Perampokan Menteng, Pelaku Diduga Orang Dalam
- Antony Zeidra Kembali Dipanggil KPK
- Peringatan Hari Keluarga Nasional, mendadak bubar
- Kronologi Pemukulan Romo Benny
- Ryan Digembleng Salat Tahajud
- Saleh Djasit Tetap Dituntut 4 Tahun
- KPK Membuat Seragam Koruptor
- Pantograf KRL Nyangkut, Penumpang Numpuk di 5 Stasiun
- PKN Larang Kader Ikut Pemilu
- Motif Penyebar Rekaman AdamAir
- Bawaslu: Belum Ada Jadwal Kampanye
- Siapa pun yang Ajak Golput Bisa Dipenjara
- Rekonstruksi Pembunuhan Rachmat,
- Dealer Kawasaki Dibobol Maling
- KPK Ingin Ikut Rapat RAPBN 2009
- Baharudin kembali diperiksa KPK
- Penembakan Mahasiswa UNM
- Rumah Liar di Stasiun Jakarta Kota di tertibkan
- Sekitar 500 Anggota FBR berunjuk rasa di Senayan City
- Rekaman AdamAir Diduga Bocor
- 8 Cahaya Misterius di Langit
- Rekaman AdamAir Beredar Luas
-
▼
August
(39)
0 comments:
Post a Comment